Tekwan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari campuran daging ikan dan tapioka, yang dibentuk berupa bulatan kecil-kecil, dan disajikan dalam kuah udang dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah sohun, irisan bengkuang dan jamur, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Tekwan berasal dari kata "Berkotek Samo Kawan", yang dalam bahasa Palembang artinya duduk mengobrol bersama teman Di Negara lain tekwan ini sama halnya dengan fishcake, namun dalam penyajian dan bentuknya tekwan cenderung lebih kenyal dan lebih gurih bagi sebagian pencinta kuliner. Informasi ini penulis temui dari beberapa review vlogger makanan yang membandingkan kenikmatan tekwan dan fishcake. Yang mana mereka lebih memilih tekwan ketimbang fishcake dari segi kenikmatannya.
Tekwan merupakan kuliner hasil perpaduan budaya Palembang dan Tionghoa. Banyak masyarakat Tionghoa yang menetap di Palembang dan berjualan makanan berbahan dasar tepung dan ikan. Kemudian masyarakat palembang memodifikasinya agar sesuai dengan cita rasa lidah masyarakat setempat. Selain itu, makanan ini juga dimodifikasi dengan menambahkan kuah kaldu dan bumbu khas daerah setempat. Istilah "tekwan" berasal dari kata "bekotek samo kawan" yang berarti "mengobrol dengan kawan". Nama ini dipilih karena masyarakat Palembang senang makan bersama kawan-kawan sambil berbincang. Namun ada juga yang berpendapat bahwa tekwan ini merupakan akronim dari kalimat bahasa Inggris “take one” yang artinya makan diambil satu-satu yang memang cara memakan tekwan dengan disantap satu per satu seperti makan bakso.
Biasanya digunakan ikan tenggiri atau ikan gabus karena dagingnya yang lembut dan tidak mudah hancur saat digiling. Ikan ini akan menjadi dasar dari bola-bola tekwan yang kenyal. Tepung tapioka berfungsi sebagai pengikat adonan ikan sehingga membentuk bola-bola yang kenyal. Tepung ini juga memberikan tekstur yang khas pada tekwan. Air Digunakan untuk mengencerkan adonan dan membuat adonan lebih mudah dibentuk. Putih Telur Memberikan kekenyalan dan elastisitas pada adonan tekwan. Bumbu-bumbu seperti garam, merica, dan penyedap rasa digunakan untuk memberikan rasa pada adonan tekwan.